IPA mempelajari
hirarki prinsip dasar alam yang meliputi konsep gaya, gerak, materi dan energi.
Konsep tersebut dikaji dalam disiplin ilmu fisika, kimia, astronomi, geologi
dan biologi serta kajian ilmu terapan yang meliputi teknologi, kesehatan dan
lingkungan (Trefil & Hazen, 2010: 20).
IPA terpadu (Kemendikbud: 2013, 171) memadukan konsep-konsep IPA dari bidang kajian
biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA).
Model sequenced diterapkan dalam pembelajaran
IPA dengan cara mengurutkan bidang kajian yang membahas suatu topik secara
paralel. Pembahasan topik dalam pembelajaran IPA dipadukan dari bidang kajian
fisika, biologi, kimia, IPBA dan teknologi. Urutan bidang kajian dapat diatur
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diprioritaskan.
Contoh penerapan
model keterpaduan sequenced dalam
pembelajaran IPA berdasarkan hasil analisis materi disajikan pada Tabel 1.
Berdasarkan
hasil analisi kurikulum dan peta keterpaduan pada materi kemagnetan, maka
diurutkan pola keterpaduan seperti pada gambar
Gambar 1. Pola
keterpaduan sequenced pada materi kemagnetan
Model sequenced sangat efektif dalam mencapai
tujuan kurikulum dari aspek penguasaan konsep IPA. Guru dapat mengutamakan prioritas
kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks
sekaligus membantu siswa memahami isi
pembelajaran dengan lebih dalam. Bidang kajian yang dianggap paling penting dan
mendominasi tujuan kurikulum dapat diprioritaskan lebih awal.
0 komentar:
Posting Komentar